Gayo Lues Portalobor.com | Selama 5 tahun menjadi kepala di DP3AP2KB Yunidar, S.E. akui bahwa Kabupaten Gayo Lues Layak Anak (KLA) masih belum tercapai. Namun ketidak tercapaian itu bukan berarti bahwa Dinas yang di pimpinnya tidak melakukan apa-apa.
“Mungkin sebenarnya bukan tidak berbuat tapi sudah berbuat, namun ada yang tidak paham dan ada yang mungkin sama sekali merasa itu sama sekali tidak penting jadi akhirnya KLA di kabupaten gayo Lues ini sampai hari ini belum terwujud jangankan kabupaten layak anak menuju layak anak juga tidak”. Lapornya Kepada Plt. Sekda Gayo Lues pada acara koordinasi KLA Gayo Lues yang dilaksanakan di Aula Bapeda. Jum’at (17/03/2022)
Padahal menurut Feriza Ivandiar,S.T. Kabid Keistimewaan Aceh dan SDM Bapeda Gayo Lues bahwa sangat penting Kabupaten Kota Layak Anak (KLA) ini di wujudkan. Di tempat yang sama Ia mengatakan bahwa tujuan akhir program KLA ini adalah membentuk kepribadian anak, baik itu dalam hal pola asuh maupun edukasi multimedia yang harus disaring adalah menjadi perhatian khusus Pemerintah.
Lebih lanjut Feriza juga menjelaskan bahwa 5 klaster dan 24 Indikator harus di penuhi sehingga Gayo Lues berada dalam kabupataen/Kota layak anak dan hal tersebut harus dipenuhi oleh SKPK Terkait.
“Semua tugas itu tanpa Bapak Ibu sadari sudah masuk kedalam SPM SKPK Ibu masing-masing” tegasnya.
Marlina Dewi kabid PKHPA DP3AP2KB menyayangkan bahwa pola asuh terhadap anak di Gayo Lues kurang di perhatikan.
“Kita jor-joran tentang stunting, namun kita selaku pemerintah lupa memperhatikan perbaikan akhlak anak”. Ungkapnya saat memaparkan Materi Tentang KLH.
Menanggapi semua persoalan yang di sampaikan itu Ir. Bambang Waluyo PLT Sekda Kabupaten Gayo Lues meminta terhadap seluruh Sektor Terkait seperti Dinsos, Dikjar, Dinkes, Diskominfo, Dinas Perpustakaan dan segenap SKPK terkait lainnya untuk berpartisipasi secara intens.
“Pekerjan yang melibatkan banyak sektor harusnya lebih ringan bila semua memahami dan berkontribusi tapi kalau yang memahami hanya satu dua maka itu akan menjadi beban. Tolong frekuensi pemahaman disamakan” Pintanya.
Penulis : Feri Afrizal Syami